Kamis, 07 Februari 2019

Polimer

Pengertian Polimer

Polimer adalah senyawa molekul besar berbentuk rantai atau jaringan yang tersusun dari gabungan ribuan hingga jutaan unit pembangun yang berulang. Plastik pembungkus, botol plastik, styrofoam, nilon, dan pipa paralon termasuk material yang disebut polimer.

Unit kecil berulang yang membangun polimer disebut monomer. Sebagai contoh, polipropilena (PP) adalah polimer yang tersusun dari monomer propena.
Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Bilangan Kuantum
Reaksi Redoks
pengertian polimer

Jenis-jenis Polimer

Jenis polimer berdasarkan sumbernya

  • Polimer alam,
yaitu polimer yang terdapat di alam. Contoh:

polimer alam
  • Polimer sintetis,
yaitu polimer yang tidak terdapat di alam. Contoh:
polimer sintetis

Jenis polimer berdasarkan monomer penyusunnya

  • Homopolimer,
yaitu polimer yang tersusun dari satu jenis monomer. Contoh: polietilena (etena), polipropilena (propena), polistirena (stirena), PVC (vinil klorida), PVA (vinil asetat), poliisoprena (isoprena), dan PAN (akrilonitril).
  • Kopolimer,
yaitu polimer yang tersusun dari dua jenis atau lebih monomer. Contoh: nilon 6,6 (heksametilendiamina + asam adipat), dakron (asam tereftalat + etilena glikol), SBR (stirena + butadiena), dan ABS (akrilonitril + butadiena + stirena).

Jenis polimer berdasarkan sifatnya

1. Termoplas

yaitu polimer yang melunak jika dipanaskan, dan dapat dicetak kembali menjadi bentuk lain. Sifat ini disebabkan oleh struktur termoplas yang terdiri dari rantai-rantai panjang dengan gaya interaksi antar molekul yang lemah. Sifat-sifat lain dari termoplas adalah ringan, kuat, dan transparan. Contoh termoplas adalah polietilena, polipropilena, PET, dan PVC.

2. Termoset

yaitu polimer yang memiliki bentuk permanen dan tidak menjadi lunak jika dipanaskan. Sifat ini disebabkan oleh ada banyaknya ikatan kovalen yang kuat antara rantai-rantai molekul. Pemanasan termoset pada suhu yang terlalu tinggi dapat memutuskan ikatan-ikatan tersebut dan bahkan membuat termoset menjadi terbakar. Contoh termoset adalah bakelit dan melamin.

3. Elastomer

yaitu polimer yang elastis; bentuknya dapat diregangkan, namun dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya tariknya dihilangkan. Elastisitas ini disebabkan oleh struktur elastomer yang terdiri dari rantai-rantai yang saling tumpang tindih dengan adanya ikatan silang (cross-link) yang akan menarik kembali rantai-rantai tersebut kembali ke susunan tumpang tindihnya. Contoh elastomer adalah karet alam (poliisoprena) dan karet sintetis SBR.

Reaksi Polimerisasi

Reaksi pembentukan polimer dari monomernya disebut reaksi polimerisasi. Reaksi polimerisasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

Polimerisasi adisi

Polimerisasi adisi umumnya terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap. Umumnya monomer yang direaksikan dalam polimerisasi adisi adalah senyawa alkena dan turunannya. Dari reaksi polimerisasi adisi dihasilkan polimer adisi sebagai produk tunggal. Contoh reaksi polimerisasi adisi:
a. Pembentukan polietilena (PE) dari etena
pembentukan polietilena dari etena
b. Pembentukan PVC dari vinil klorida
pembentukan pvc dari vinil klorida
c. Pembentukan poliisoprena dari isoprena
pembentukan poliisoprena dari isoprena

Polimerisasi kondensasi

Polimerisasi kondensasi merupakan penggabungan monomer dengan reaksi kimia yang terjadi antara dua gugus fungsi berbeda dari masing-masing monomer. Polimerisasi ini terjadi pada monomer yang masing-masing mempunyai setidaknya dua gugus fungsi reaktif. Dari hasil polimerisasi kondensasi dihasilkan polimer dan juga molekul-molekul kecil, seperti H2O, HCl, dan CH3OH. Polimer seperti poliester, poliamida, polikarbonat, dan poliuretana disintesis melalui reaksi polimerisasi kondensasi. Contoh reaksi polimerisasi adisi:
a. Pembentukan poliester: PET dari dimetil tereftalat dan etilena glikol
PET dari dimetil tereftalat dan etilena glikol
b. Pembentukan poliamida: nilon 66 dari asam adipat dan heksametilendiamina

nilon 66 dari asam adipat dan heksametilendiamina

Aplikasi Polimer Sintetis

  1. PVC
Poli(vinil klorida) (PVC) yang bersifat lunak digunakan untuk selang air, jas hujan, dan insulasi listrik. Sedangkan, PVC yang bersifat kaku digunakan untuk pipa dan pelapis lantai.
  1. PS
Polistirena (PS) memiliki beberapa macam bentuk. Polistirena yang berbentuk kaku dan mudah pecah digunakan untuk kotak kaset, peralatan makan—sendok, garpu, dan pisau—plastik. Polistirena berbentuk foam, yakni styrofoam, memiliki sifat insulator panas yang baik. Oleh karena itu, styrofoam banyak digunakan untuk wadah makanan/minuman dan juga gabus penahan benturan dalam kemasan alat elektronik.
polistirena
  1. PE (LDPE dan HDPE)
Polietilena (PE) memiliki beragam bentuk. HDPE (high-density polyethylene) adalah polietilena dengan sifat lebih kuat dan kaku yang banyak digunakan untuk botol plastik dan mainan. LDPE (low-density polyethylene) adalah polietilena dengan sifat lebih plastis dan titik leleh lebih rendah dibanding HDPE. LDPE banyak digunakan untuk plastik lembaran, kantong plastik, dan pembungkus kabel.
  1. PP
Polipropilena (PP) digunakan untuk botol plastik, tali, karung plastik, karpet, peralatan laboratorium, dan mainan.
  1. PTFE
Politetrafluoroetilena (PTFE) yang dikenal juga dengan nama dagang Teflon, memiliki sifat kuat, tidak reaktif, dan tahan panas. PTFE digunakan sebagai gasket, pelapis tangki bahan kimia, dan pelapis panci anti lengket.
ptfe
  1. PMMA
Poli(metil metakrilat) (PMMA) yang dikenal juga dengan nama dagang Plexiglas atau Lucite atau Perspex, memiliki sifat kuat, keras, ringan, dan transparan. PMMA digunakan untuk alat optik, kaca jendela pesawat terbang, furnitur, dan glove box.
pmma
  1. PET
Poli(etilena tereftalat) (PET) yang dikenal juga dengan nama dagang Dacron atau Terylene, banyak digunakan sebagai serat tekstil. Selain itu, PET juga banyak digunakan sebagai botol minuman. Dalam bentuk film tipis, PET dengan nama dagang Mylar bersifat kuat dan tahan terhadap robekan, sehingga digunakan untuk pita perekam magnetik, layar perahu, dan kemasan barang.
  1. Nilon
Nilon merupakan polimer berbentuk serat yang bersifat kuat, ringan, dan tahan terhadap tegangan. Oleh karena itu, nilon banyak digunakan untuk membuat tali, jala, parasut, tenda, jas hujan, karpet, dan sebagainya.

Senin, 14 Januari 2019



KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH
KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

MATA PELAJARAN: KIMIA
No
Level Kognitif
CAKUPAN MATERI
Kimia Dasar
Kimia Analisis
Kimia Fisik
Kimia Organik
Anorganik
1
Pengetahuan dan
Pemahaman

·   Membuat daftar/list
·   Mendeskripsikan/describe
·   Membuat tabulasi
·   Memakai
·   Merangkum
·   Menginterpretasi
·   Memprediksi/ menentukan
·   Mengeksekusi
Siswa mampu
memahami dan
menguasai pengetahuan
mengenai:

- struktur atom,
- sistem periodik
  unsur,
- ikatan kimia (jenis
   ikatan),  
- tata nama senyawa
  (anorganik dan
  organik),
- persamaan reaksi
  sederhana, dan
- hukum - hukum
  dasar kimia.

Siswa mampu
memahami dan
menguasai pengetahuan
mengenai:

- larutan (non)-elektrolit,
- asam-basa (sifat asam-
  basa, reaksi netralisasi,
  pH asam-basa),
- stoikiometri larutan,
- larutan penyangga,
- hidrolisis garam,
- Ksp (bisa dalam
  kehidupan sehari-
  hari/industri).
Siswa mampu
memahami dan
menguasai pengetahuan
mengenai:

- termokimia,
- laju reaksi,
- kesetimbangan kimia,
- ikatan kimia (bentuk
   molekul),
- gaya antar molekul,
- koloid, dan
- sifat koligatif larutan,
- reaksi redoks, dan
- elektrokimia (bisa
  dalam kehidupan sehari-
  hari/industri).

Siswa mampu memahami
dan menguasai pengetahuan mengenai:


- senyawa karbon
  (hidrokarbon),
- minyak bumi, dan
- makromolekul (polimer,
  Karbohidrat, dan protein),
  serta cara analisis
  kuantitatifnya,
- lemak dan minyak (bisa
  dalam kehidupan sehari-
  hari/ industri).
Siswa mampu memahami
dan menguasai
pengetahuan mengenai:


- ikatan kimia (kristal dan
  sifat-sifat fisiknya),
- unsur-unsur kimia yang
  terdapat di alam , sifatnya,
  manfaatnya, 
  kereaktifannya,
  produksinya (bisa dalam
  kehidupan sehari-hari/
  industri).
Pilihan Ganda : 5
Uraian: 0
Pilihan Ganda : 3
Uraian: 0
Pilihan Ganda : 3
Uraian: 0
Pilihan Ganda : 3
Uraian: 0
Pilihan Ganda : 3
Uraian: 0
2
Aplikasi

·   Mengklasifikasi
·   Bereksperimen (data)
·   Menghitung
·   Mengontrstrak
·   Menentukan
Siswa mampu
mengaplikasikan
pengetahuan dan
pemahaman mengenai:

- struktur atom,
- sistem periodik
  unsur,
- ikatan kimia (jenis
   ikatan),  
- tata nama senyawa
  (anorganik dan
  organik),
- persamaan reaksi
  sederhana, dan
- hukum - hukum
  dasar kimia.

Siswa mampu
mengaplikasikan
pengetahuan dan
pemahaman mengenai:

- larutan (non)-elektrolit,
- asam-basa (sifat asam-
  basa, reaksi netralisasi,
  pH asam-basa),
- stoikiometri larutan,
- larutan penyangga,
- hidrolisis garam,
- Ksp (bisa dalam
  kehidupan sehari-
  hari/industri).
Siswa mampu
mengaplikasikan
pengetahuan dan
pemahaman mengenai:

- termokimia,
- laju reaksi,
- kesetimbangan kimia,
- ikatan kimia (bentuk
   molekul),
- gaya antar molekul,
- koloid, dan
- sifat koligatif larutan,
- reaksi redoks, dan
- elektrokimia (bisa
  dalam kehidupan sehari-
  hari/industri).

Siswa mampu
mengaplikasikan
pengetahuan dan
pemahaman mengenai:

- senyawa karbon
  (hidrokarbon),
- minyak bumi, dan
- makromolekul (polimer,
  Karbohidrat, dan protein),
  serta cara analisis
  kuantitatifnya,
- lemak dan minyak (bisa
  dalam kehidupan sehari-
  hari/ industri).
Siswa mampu
mengaplikasikan
pengetahuan dan
pemahaman mengenai:

- ikatan kimia (kristal dan
  sifat-sifat fisiknya),
- unsur-unsur kimia yang
  terdapat di alam , sifatnya,
  manfaatnya, 
  kereaktifannya,
  produksinya (bisa dalam
  kehidupan sehari-hari/
  industri).
Pilihan Ganda : 0
Uraian: 0
Pilihan Ganda : 3
Uraian: 2
Pilihan Ganda : 5
Uraian: 2
Pilihan Ganda : 4
Uraian: 1
Pilihan Ganda : 2
Uraian: 0
3
Penalaran

·   Mengurutkan/ order
·   Menjelaskan
·   Membedakan
·   Mendapatkan
·   Mengurutkan/ rank
·   Menilai/menguji
·   Menyimpulkan
·   Bertindak
·   Menggabungkan
·   Merencanakan
·   Menyusun
·   Mengaktualisasi
Siswa mampu
menggunakan nalar
dalam hal:

- struktur atom,
- sistem periodik
  unsur,
- ikatan kimia (jenis
   ikatan),  
- tata nama senyawa
  (anorganik dan
  organik),
- persamaan reaksi
  sederhana, dan
- hukum - hukum
  dasar kimia.

Siswa mampu
menggunakan nalar
dalam hal:

- larutan (non)-elektrolit,
- asam-basa (sifat asam-
  basa, reaksi netralisasi,
  pH asam-basa),
- stoikiometri larutan,
- larutan penyangga,
- hidrolisis garam,
- Ksp (bisa dalam
  kehidupan sehari-
  hari/industri).
Siswa mampu
menggunakan nalar
dalam hal:

- termokimia,
- laju reaksi,
- kesetimbangan kimia,
- ikatan kimia (bentuk
   molekul),
- gaya antar molekul,
- koloid, dan
- sifat koligatif larutan,
- reaksi redoks, dan
- elektrokimia (bisa
  dalam kehidupan sehari-
  hari/industri).

Siswa mampu
menggunakan nalar dan
logika dalam hal:

- senyawa karbon
  (hidrokarbon),
- minyak bumi, dan
- makromolekul (polimer,
  Karbohidrat, dan protein),
  serta cara analisis
  kuantitatifnya,
- lemak dan minyak (bisa
  dalam kehidupan sehari-
  hari/ industri).
Siswa mampu
menggunakan nalar dalam
hal:

- ikatan kimia (kristal dan
  sifat-sifat fisiknya),
- unsur-unsur kimia yang
  terdapat di alam , sifatnya,
  manfaatnya, 
  kereaktifannya,
  produksinya (bisa dalam
  kehidupan sehari-hari/
  industri).
Pilihan Ganda : 0
Uraian: 0
Pilihan Ganda : 2
Uraian: 0
Pilihan Ganda : 1
Uraian: 0
Pilihan Ganda : 1
Uraian: 0
Pilihan Ganda : 0
Uraian: 0


Jumlah Soal
(PG = 35
URAIAN = 5)


PG = 5

URAIAN = 0

PG = 8

URAIAN = 2

PG = 9

URAIAN = 2

PG = 8

URAIAN = 1

PG = 5

URAIAN = 0


Nomor-nomor Soal untuk
25% Soal Pusat*
(PG = 9 Soal
Uraian = 1 Soal)


 2, 3, 4, 5

7

14, 16, 20

 26

---

 * Keterangan nomor materi  dari 25% Soal Pusat:
2 : Sistem Periodik Unsur                     14: Termokimia
3: Struktur Atom                                  16: Reaksi Kesetimbangan
4: Hukum Dasar Kimia                         20: Persamaan Reaksi Redoks
5: Persamaan Reaksi Sederhana           26: Minyak Bumi
7: Titrasi asam-basa