Rabu, 18 Maret 2020

APRESIASI SENI DEKORASI
1. Dekorasi Interior dan Eksterior
Pada dasarnya, ilmu desain bertujuan untuk menciptakan suatu lingkungan/ruangan beserta elemen-elemen yang ada di dalamnya, baik secara fisik maupun nonfisik. Pengertian seni dan desain interior mencakup semua unsur yang ada di dalam suatu bangunan, mulai dari ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, dapur, hingga kamar mandi. Desain interior mencakup penempatan semua elemen tersebut, termasuk elemen pendukung seperti furniture.
Ada tiga aspek utama desain interior, yakni:
• Desain interior tetap; aspek ini mencakup perancangan tahap awal, mulai dari pembuatan rencana denah bangunan, rencana lantai (floor plan), rencana layout, rencana atap, detil, animasi, maket, hingga teknis presentase rancangan yang akan dibuat. Tahap ini belum mencakup eksekusi pekerjaan.
• Desain interior bergerak atau moveable; pada aspek ini, perancangan bersifat mikro, seperti pembuatan desain produk, desain layout interior, bahkan desain furniture dan desain handycraft.
• Desain interior dekoratif; seperti namanya, tujuan perancangan adalah untuk menghias atau mempercantik tampilan interior, seperti desain ruangan pesta, dekorasi kamar tidur, dekorasi ruang tamu, dan sebagainya.
Selain elemen-elemen ruang dan penempatannya, seni desain interior kreatif juga berkaitan dengan benda-benda dekorasi, seperti furniture, lukisan, lampu, tanaman indoor, cermin, cat dinding, partisi, maupun wallpaper. Dengan kata lain, desain interior berhubungan dengan seni atau kreativitas dalam memanfaatkan semua elemen di dalam ruangan untuk menghasilkan suatu tatanan yang diinginkan.
Perbedaan Pengertian Desain Interior dan Eksterior
Jika desain interior berkaitan dengan elemen yang ada di dalam ruangan, maka desain eksterior justru sebaliknya. Perbedaan pengertian desain interior dan eksterior dibedakan oleh fokus perancangan dan elemen pendukungna. Desain eksterior berkaitan dengan aspek luar sebua bangunan, baik itu taman, teras, gerbang, pintu, jendela, hingga cat dinding luar.
Perbedaan keduanya juga terletak pada prinsip kerja. Misalnya, prinsip desain interior berkaitan dengan psikologi warna, focal point, estetika, selera, gaya, dan keseimbangan. Sementara itu, prinsip utama desain eksterior adalah kekuatan, model dan material, meskipun selera dan gaya tetap menjadi pertimbangan dalam perancangan bagian luar sebuah bangunan.
Selain nilai seni (estetika), seni rupa terapan juga memiliki nilai pakai dan bukan hanya sebagai pajangan/hiasan saja. Contoh seni rupa terapan adalah kain batik, peralatan dapur, asbak, rumah adat, senjata tradisional, alat transportasi tradisional, meja, kursi, dll. Berikut adalah jenis seni rupa terapan. Langsung saja kita simak yang pertama:
1. Seni Bangunan (Arsitektur)
Seni rupa terapan bisa berwujud bangunan. Biasanya terdapat hiasan di dinding, kusen, pintu, jendela, ornamen, atap, dll. Seni bangunan bisa juga digunakan sebagai tempat tinggal atau tempat ibadah. Contoh seni bangunan antara lain rumah adat, pura, masjid, gereja, vihara, candi, gapura, dll.
2. Dekorasi Pakaian
Seorang pendesain pakaian (desainer) selalu dituntut kreativitasnya dalam membuat sebuah karya atau menciptakan sebuah pakaian. Kreativitas tersebut disesuaikan dengan kebutuhan atau tuntutan masyarakat. Jadi, bentuk pakaian dapat memberi kesan harmonis, serasi dan menarik.
3. Dekorasi Makanan
Garnitur adalah orang yang berprofesi sebagai dekorasi (penghias) makanan. Seorang garniture dalam menghias makanan dituntut untuk dapat membuat atau menyajikan bentuk makanan secara kreatif dengan kesan artistic yang harmonis sehingga penampilan sebuah makanan terlihat lebih menarik dan menambah selera makan bagi para penikmatnya.
4. Dekorasi Panggung
Dekorasi sebuah panggung biasanya disesuaikan dengan tema acara yang akan ditampilkan. Dekorasi dituntut dapat menimbulkan harmonisasi tata letak hiasan panggung terhadap suatu kegiatan tertentu sehingga masyarakat mendapat nuansa lebih atau merasa puas pada waktu berada di atas panggung atau melihat kegiatan yang akan ditampilkan di panggung tersebut.
RANGKUMAN
1. Seni adalah ciptaan manusia yang menampilkan nilai tertentu, misalnya keindahan, yang dapat menimbulkan perasaan nikmat bagi pengamatnya.
2. Seni rupa yaitu karya seni yang dapat dinikmati dan dihayati dengan indera penglihatan. Seni rupa menurut fungsinya dapat dibedakan menjadi karya seni rupa murni dan terapan
3. Apresiasi seni rupa Nusantara adalah sikap mengenal, atau memahami dan menghargai seni terapan Nusantara.
4. Apresiasi teknik seni rupa terapan adalah sikap mengenal, mempelajari dan menghargai tentang teknik pembuatan seni rupa terapan Nusantara.
5. Penciptaan seni rupa terapan lebih mengutamakan aspek estetis (keindahan)
6. Keunikan karya seni rupa terapan Nusantara dapat dilihat dari bahan yang dipakai, teknik pembuatan ataupun bentuk visualnya.