Rabu, 13 April 2022

Annelida Pengertian Annelida Annelida adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti susunan cincin, gelang-gelang atau ruas-ruas. Istilah kata Annelida berasal dari bahasa Yunani dari kata annulus yang berarti cincin, dan oidos yang berarti bentuk. Annelida adalah cacing dengan tubuh bersegmen, tripoblastik dengan rongga tubuh sejati (hewan selomata) dan bernapas melalui kulitnya. Terdapat sekitar 15.000 spesies annelida dengan panjang tubuh mulai dari 1 mm-3 m. Filum Annelida hidup di air tawar, air laut, dan di tanah. Umumnya annelida hidup secara bebas, meskipun ada yang bersifat parasit. Reproduksi Annelida Reproduksi Annelida terjadi secara seksual atau aseksual. Reproduksi secara aseksual dengan cara fragmentasi (pemutusan sebagian tubuhnya).tapu sebagian besar Annelida bereproduksi secara seksual. Walaupun cacing tanah bersifat hermafrodit, tetapi individu tetap melakukan perkawinan silang dengan cara saling mempertukarkan spermanya untuk membuahi sel telur pasangan. Ciri-Ciri Annelida Annelida mempunyai ciri-ciri/karakteristik antaralain yaitu sebagai berikut : • Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip dengan cincin) dan memiliki otot. • Bersifat tripoblastik selomata, simetri bilateral, dan metameri • Mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut, kerongkongan, perut otot, tembolok, usus, dan anus). • Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab • Sistem respirasi melalui permukaan kulit dan berlangsung difusi • Sistem saraf berupa ganglion otak dan tali syaraf yang tersusun dari tangga tali. • Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup dengan tersusun dari pembuluh darah yang mempunyai hemoglobin • Sistem ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom • Sifat kelamin annelida adalah hermaprodit, jadi reproduksi secara generatif dengan cara konjugasi, dan secara vegetatif dengan fragmentasi/ generasi (mempunyai daya regenerasi yang tinggi) Sistem Organ Annelida 1. Sistem peredaran darah: Annelida mempunyai sistem peredaran darah tertutup dan pada pembuluh darah mengandung hemoglobin, sehingga darah berwarna merah. Fungsi pembuluh darah annelida yaitu untuk menghantarkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Di bagian kulit, terdapat sejumlah pembuluh darah kecil, karena bernafas melalui kulit 2. Sistem pernafasan: Annelida dalam sistem pernafasan berlangsung di seluruh kulit permukaan tubuhnya, tetapi ada sumber yang menyatakan bahwa, ada juga spesies yang melalui insang. 3. Sistem pencernaan: Annelida mempunyai sebuah sistem pencernaan lengkap yang teridir dari mulut, faring, esofagus, usus, dan anus. 4. Sistem ekskresi: Annelida mempunyai organ ekskresi berupa nefridia (organ ekskresi yang merupakan saluran), nefrostom (corong bersilia dalam tubuh), dan nefrotor (pori tubuh tempat kotoran keluar). Setiap segmen mempunyai organ ekskresinya masing-masing. 5. Sistem reproduksi: Annelida mempunyai sebuah sistem perkembangbiakan secara seksual. Satu Annelida memiliki 2 alat kelamin yaitu jantan dan betina (hermafrodit), tetapi reproduksi secara aseksual tetap membutuhkan dua individu yang akan mengatur dirinya sedimikian rupa sehingga dapat menukarkan sperma. Lalu, dari hasil sperma tersebut, akan dilepas dari kepala cacing, tinggal dan berkembang dalam tanah. Sebagian annelida bereproduksi secara aseksual dengan fragmentasi diikuti dengan regenerasi. Klasifikasi Annelida • 1. PolyChaeta PolyChaeta adalah kata yang berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu Poli yang berarti banyak, dan Chaeta berarti rambut. Sehingga PolyChaeta ialah kelas dengan rambut paling banyak di filum Annelida. PolyChaeta mempunyai bagian tubuh yang terdiri dari kepala, mata, dan sensor palpus. Sedangkan hidup PolyChaeta hidup di air. PolyChaeta memiliki tubuh bersegmen dengan struktur mirip daging yang bentuknya mirip dayung, hal ini disebut Parapodia (tunggal =parapodium). Berfungsi sebagai alat gerak. Sebagian besar dari PolyChaeta, memiliki Parapodia berfungsi sebagai insang karena terdapat pembuluh darah halus. Di setiap parapodium terdapat rambut halus yang sifatnya kaku yang biasanya disebut seta, rambut dilapisi kutikula sehingga licin. Umumnya ukuran tubuh PolyChaeta adalah 5-10 cm. Contoh Jenis PolyChaeta 1. Eunice viridis (Cacing Palolo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi) 2. Lysidice oele (Cacing Wawo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi) 3. Nereis domerlili, Nereis Virens, Neanthes Virens (cacing air laut). 4. Arenicola sp, Ciri-Ciri PolyChaeta 1. Berambut banyak 2. Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan dan betina 3. Mempunya parapodia (alat gerak) 4. Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm, dengan diameter 2-10 mm. 5. Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup bebas 6. Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium (kepala) dan peristomium (segmen pertama). • 2. OligoChaeta OligoChaeta berasal dari bahasa Yunani dari kata Oligo yang berarti sedikit, dan Chaeta yang berarti rambut. Kelas OligoChaeta merupakan kelas filum Annelida yang mempunya sedikit rambut. Banyak anggota dari OligoChaeta yang hidup di dalam tanah atau tempat lembab, tetapi ada juga yang hidup di air. Karena mempunyai sedikit rambut seta dan tidak mempunyai parapodia, sehingga kepalanya kecil, tidak memiliki alat peraba, dan tidak memiliki bintik mata. Pada lapisan kulit terdapat bagian saraf dengan fungsi untuk menerima rangsangan. OligoChaeta bersifat hermaprodit/monoceus dengan perkembangbiakan secara generatif dengan perkawinan, dan secara vegetatif dengan regenerasi. Terdapat Kitellum (Selzadel) yang berfungsi sebagai alat reproduksi. Pada ruas 9-11 terdapat receptaculum seminis yang berfungsi sebagai penampung sel-sel spermatozoa. Contoh Jenis OligoChaeta 1. Moniligaster houtenil (Cacing tanah sumatra) 2. Tubifex sp (Cacing air tawar/sutra), berperan sebagai indikator pencemaran air. 3. Lumbricus terestris, Pheretima sp (Cacing Tanah), berperan membantu aerasi tanah sehingga menyuburkan tanah 4. Perichaeta musica (C.Hutan) Ciri-Ciri OligoChaeta 1. Tidak mempunyai parapodia 2. Mempunyai seta pada tubuhnya yang bersegmen 3. Memiliki sedikit rambut 4. Kepala berukuran kecil, tanpa alat peraba/tentakel dan mata 5. Mengalami penebalan antara segmen ke 32-37, yang disebut dengan klitelum. 6. Telur terbungkus oleh kokon 7. Daya regenerasi tinggi 8. Hidup air tawar atau darat 9. Hermafrodit • 3. Hirudenia Hirudenia adalah kelas filum Annelida yang tidak mempunyaii seta (rambut) dan tidak memiliki parapodium di tubuhnya. Tubuh Hirudinea yang pipih dengan ujung depan serta di bagian belakang sedikit runcing. Di segmen awal dan akhir terdapat alat penghisap yang berfungsi dalam bergerak dan menempel. Gabungan dari alat penghisap dan kontraksi serta relaksasi otot adalah mekanisme pergerakan dari Hirudinea. Kebanyakan dari Hirudinea adalah ekstoparasit yang sering didapati di permukaan luar inangnya. Ukuran Hirudinea beragam dari 1-30 cm. Hirudinea hidup pada inangnya untuk menghisap darah dengan cara menempel. Sebagian mereka membuat luka pada permukaan tubuh inang sehingga bisa menghisap darahnya, sedangkan sebagian lain mensekresikan suatu enzim yang bisa melubangi kulit, dan bila itu terjadi maka waktunya mensekresikan zat anti pembeku darah, kebanyakan tidak terasa saat kelas ini menempel pada inangnya karena ia menghasilkan suatu zat anastesi yang bisa menghilangkan rasa sakit. Jenis ini dikenal dengan sebutan lintah. Contoh Jenis Hirudenia • Heaemodipso zeylanice (Pacet), hidup di darat, tempel lembab, dan menempel pada daun • Hirudo javanica (lintah yang terdapat di pulau jawa). • Dinobdelia Ferox (lintah yang terdapat di India) • Hirudo medicinalis (lintah), hidup di air tawar. Ciri-Ciri Hirudenia • Tidak mempunyai parapodia dan seta di segmen tubuhnya • Ukuran tubuh beragam mulai dari 1-30 cm. • Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing. • Hidup air tawar, darat, dan air laut. • Memiliki zat antikoagulasi Peranan Annelida Annelida mempunyai beberapa peran yang bisa dimanfaatkan atau menguntungkan dan merugikan kehidupan manusia. Peran annelida yaitu sebagai berikut : Peranan Annelida yang menguntungkan/bermanfaat • Makanan manusia, karena cacing mempunyai sumber protein yang berpotensi dimasukkan sebagai bahan makan manusia seperti halnya daging sapi dan ayam • Bahan baku ternak, mempunyai kandungan protein, lemak dan mineral yang tinggi, cacing tanah dimanfaatkan sebagai makanan ternak misalnya unggas, udang, kodok, dan ikan. • Bahan baku obat, Cacing tanah dipercaya bisa meredakan demam, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus. • Bahan baku kosmetik, Cacing tanah diolah untuk dipakai sebagai pelembab kulit dan bahan baku pembuatan lipstik. • Lintah dipakai untuk membersihkan nanah pada luka yang sudah terinfeksi • Hirudin bermanfaat menyimpan darah untuk keperluan transfusi darah Peranan Annelida yang merugikan • Menimbulkan penyakit cacing pita, cacing darah, cacing hati, cacing perut, cacing kremi, cacing tambang, cacing filaria. • Menyebabkan anemia, seperti cacing darah, cacing tambang, pacet, dan lintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar