STRATEGI IMPLEMENTASI TIK
DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
TUGAS I
Paper
Mata Kuliah : Statistika dan Komputer Pendidikan
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom.
Oleh :
SUNARYO
KELAS I C / NIM: Q100140150
SEKOLAH PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
STRATEGI IMPLEMENTASI TIK
DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
A.
PENDAHULUAN
Penggunaan TIK adalah hal yang wajib dilaksanakan di Dalam Era
Teknologi dan Informasi Ini. Para guru dan siswa amat penting dalam memahami
TIK sehingga tidak kalah dalam persaingan global. Penggunaan media pembelajaran akan sangat
membantu dalam keefektifan proses pembelajaran di sekolah. Para guru akan lebih
mudah mengajar materi, sedangkan siswa lebih mudah memahami sebuah pembahasan.
Penggunaan internet di sekolah akan sangat membantu siswa. Siswa dapat
melakukan program e-learning, yaitu dapat melakukan pembelajaran jarak-jauh
dengan guru. Program e-learning juga memudahkan siswa dalam melakukan hubungan
dengan siswa lain yang jauh tempat tinggalnya walaupun berbeda negara domisili.
Secara umum media pembelajaran TIK mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
a) memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka); b) mengatasi keterbatasan ruang,
waktu dan daya indera; c) dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan
bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik; d) dengan sifat yang unik pada
tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda,
sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,
maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi
sendiri. Dengan adanya penggunaan media pembelajaran disekolah, peningkatan
mutu pendidikan akan dapat terlaksana dengan baik.
Tidak dapat dipungkiri bahwa di era globalisasi dewasa ini, teknologi dan
informasi dianggap sesuatu yang harus ada bahkan “wajib” ada keberadaannya.
Cobalah kita melihat sejenak bagaimana orang sekarang tidak bisa dilepaskan
dari benda-benda berteknologi canggih misal HP, smartphone, tablet dan
sebagainya. Mereka asyik dengan gadjetnya masing-masing tidak peduli di kereta
api, bus, halte di restoran dan tidak peduli lagi dengan orang-orang di sekitarnya,
tidak bertegur sapa atau hanya basa-basi saja. Teknologi, informasi dan
komputer ( TIK ) merupakan suatu kebutuhan pokok dimasa sekarang lebih-lebih di
masa datang. Sehingga sekolahpun harus ikut menerapkan TIK dalam pembelajaran.
Tapi pada kenyataannya tidak semua sekolah mampu menerapkan TIK sebagai basis
pada sistem pembelajarannya, disebab beberapa factor ,untuk itu diperlukan
suatu menejemen dan strategi yang tepat agar penerapan TIK dalam pembelajran di
sekolah dapat sejalan dengan tujuan yang telah di rumuskan.
B.
PEMBAHASAN
1.
Perkembangan
Teknologi, Informasi dan Komunikasi.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mencakup dua aspek yaitu
teknologi informasi dan teknologi
komunikasi (Evi Maria,2014). Sedangkan UNESCO (2004) mendefinisikan bahwa TIK
adalah teknologi yang di gunakan untuk berkomunikasi, membuat, mengelola dan
mendistribusikan informasi. Dalam dunia pendidikan biasanya di sebut e-
learning. Sedangkan masyarakat umum biasanya mendefinisikan TIK secara
sederhana yaitu segala hal yang berkaitan dengan komputer ,internet, handphone
,tablet, radio, televisi dan sebagainya. Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) yang pesat telah memberikan pengaruh terhadap kehidupan
bermasyarakat, yang pada akhirnya dunia pendidikan pun dituntut untuk mengikuti
perkembangan yang terjadi pada masyarakat.Sehingga TIK harus dikuasai semua
pelaku dalam dunia pendidikan. Menguasai ICT/TIK berarti kemampuan untuk
memahami dan menggunakan alat TIK secara umum ( Fibriani:2014 ).
2.
TIK
Sarana Paling Cepat Mendapatkan Ilmu Pengetahuan
Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa pemenang atau orang yang pintar hari
ini adalah orang yang dapat menguasai informasi. Pernyatan tersebut tidaklah
salah , karena seorang biasanya dianggap pintar jika mengusai ilmu pengetahuan,
Sedangkan fungsi ilmu pengetahuan adalah menetapkan hukum-hukum umum yang
meliputi perilaku kejadian (Sutama:2012). Orang yang mengusai ilmu pengetahuan
adalah orang yang di anggap dapat menetapkan sesuatu keputusan berdasarkan ilmu
yang ia miliki. Hal tersebut sesuai dengan sebuah ungkapan “ siapa cepat dia
dapat”. Cobalah kita perhatikan 20 atau 30 tahun yang lalu, berapa hari kita
harus mengirim sebuah pesan yang terdiri hanya tiga baris saja hanya untuk
memberitahukan berita duka kepada sanak saudara di seberang pulau, bisa 3 hari
atau bahkan lebih. Tapi sekarang mungkin cuma 3 detik saja. Itu semua tidak
lain dan tidak bukan karena perkembangan TIK.
3. Teknologi informasi dan penerapannya dalam bidang pendidikan
Perkembangan Teknologi Informasi (TIK) yang demikian pesat telah mengubah cara
pandang masyarakat, masyarakat menganggap bahwa pendidikan tanpa TIK merupakan
suatu kemunduran pendidikan, ini terbukti betapa banyaknya masyarakat yang
“mengantri” mendaftarkan anak-anaknya untuk sekolah di sekolah yang berbasis
TIK. Begitu juga dengan diterapkan program dapodik oleh Kemendikbud untuk semua
sekolah di seluruh Indonesia, sekolah dituntut bahkan wajib terhubung dengan jaringan
internet. Pembayaran BOS, pembayaran TPG ,bantuan DAK dan semua informasi
pendidikan mengambil data Dapodik yang di upload dari sekolah masingmasing melalui
jaringan internet. Bahkan dari jenjang SD sampai Perguruan Tinggi terdapat mata
pelajaran TIK. Dalam kurikulum 2013, semua buku guru dan buku siswa dibuat
dalam bentuk PDF, itu artinya mau tidak mau suka tidak suka semua guru, murid
dan pelaku pendidikan lainya harus “melek” TIK. Reduit, Mauritus (2011)
mengatakan ada manfaat nyata dan terukur ketika anak-anak menggunakan IT. Keunggulan
TIK yang diperankan oleh internet dalam menyediakan informasi, telah membawa
perubahan dalam budaya dan tingkah laku khususnya dalam Proses pembelajaran.
pendidikan seperti ini dinamakan sebagal e-Education atau e-Learning,biasanya
sekolah tertentu menyebutkan Pembelajaran berbasis multimedia.
4. Strategi Implementasi TIK di Sekolah
Oleh karena itu dibutuhkan suatu strategi yang mendalam dalam penggunaan
TIK di sekolah agar TIK dapat memberikan
manfaat yang signifikan terhadap suksesnya pembelajaran, bukan malah
sebaliknya. Adapun beberapa strategi yang dapat di lakukan oleh pihak sekolah
adalah sebagai berikut :
1.
Menyedia
kebutuhan perangkat TIK, misalnya fasilitas komputer, proyektor LCD dan
sambungan internet yang dapat dimanfaatkan oleh guru, karyawan, dan siswa.
2.
Kemudahan
dalam mengakses sistem jaringan bagi guru, karyawan, dan siswa
3.
Implementasi
di tingkat guru dengan cara guru diharuskan mempelajari bagaimana sistem e-learning
dengan memberi pelatihan terprogram dan berkesinambungan.
4.
Menyediakan
tenaga khusus TIK yang mumpuni dibidang TIK untuk mengkoordinasi perangkat TIK.
5.
Membuat
suatu sistem jaringan terpadu berbasis TIK dalam penyelenggaraan program
pendidikan misalnya pembuatan web sekolah.
C.
KESIMPULAN
Pembelajaran berbasis TIK adalah suatu proses pembelajaran yang diselenggarakan
secara interaktif, menyenangkan,menantang memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif,serta memberikan ruang yang cukup bagi kemandirian dan perkembangan
bakat, fisik serta psikologis peserta didik. Model pembelajaran TIK adalah
mengkomunikasikan pembelajaran terhadap anak didik secara aktif dan kreatif,
kapan saja dan dimana saja yang dapat untuk mempermudah dalam komunikasi
pembelajaran. Sehingga diharapkan anak dapat mengakses pembelajaran dengan
cepat dan tepat. Strategi implemetasi TIK di sekolah dapat diupayakan dengan
pengadaan komputer proyektor LCD dan jaringan internet, implementasi ditingkat
guru dengan cara guru diharuskan mempelajari bagaimana sistem e-learning dengan
cara member pelatihan terprogram dan berkesinambungan, menyediakan tenaga
khusus TIK yang mempunyai keahlian untuk mengkoordinasi perangkat TIK, membuat
suatu system jaringan terpadu berbasis TIK dalam penyelenggaraan program
pendidikan misalnya pembuatan web sekolah, Sistem Manajemen Sekolah
(SIM).
DAFTAR PUSTAKA
Evi,
Maria. Wijaya. Sinatra, Lina. (2013). Evaluation of Implementation on
Information
and
Communication Technology in Higher Education Institutions in Indonesia Using
the it Balanced Scarecard (Case Study: Satya Wacana Christian
University,Salatiga), ISSN: 22294686 ,International Journal of Education,
ProQuest Research Library pg. 49-57
Cihak,
David F; Bowlin, Tammy. (2009). Using Video Modeling via Handheld Computers to
Improve Geometry Skills for High School Students with Learning Disabilities,
ISSN: 01626434 , Scholarly Journals, ProQuest Research Library pg. 17-29
Eyo,Patrick.
Omoogun, Ajayi.( 2013). Impediments to the Adoption of
Information and
Communication
Technology (ICT) in Teacher Preparation Programme, ISSN 1948-5476. International
Journal of Education, Macrothink Institute.
Mauritius,Reduit.
Rushda Bahadoor,Bibi. ( 2011). Integrating ICT in Pre-Primary Education:The
Case of Mauritius, ISSN 1948-5476. International Journal of Education,
Macrothink Institute.
Sutama .( 2012) . Metode Penelitian Pendidikan.Surakarta
: Fairuz Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar