Minggu, 12 April 2015


STRATEGI IMPLEMENTASI TIK
DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH


TUGAS I
Paper

Mata Kuliah : Statistika dan Komputer Pendidikan
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom.






Oleh :
SUNARYO
KELAS I C / NIM: Q100140150





SEKOLAH PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015



STRATEGI IMPLEMENTASI TIK
DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH


A.     PENDAHULUAN
Penggunaan TIK adalah hal yang wajib dilaksanakan di Dalam Era Teknologi dan Informasi Ini. Para guru dan siswa amat penting dalam memahami TIK sehingga tidak kalah dalam persaingan global. Penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu dalam keefektifan proses pembelajaran di sekolah. Para guru akan lebih mudah mengajar materi, sedangkan siswa lebih mudah memahami sebuah pembahasan. Penggunaan internet di sekolah akan sangat membantu siswa. Siswa dapat melakukan program e-learning, yaitu dapat melakukan pembelajaran jarak-jauh dengan guru. Program e-learning juga memudahkan siswa dalam melakukan hubungan dengan siswa lain yang jauh tempat tinggalnya walaupun berbeda negara domisili. Secara umum media pembelajaran TIK mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut: a) memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka); b) mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera; c) dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik; d) dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Dengan adanya penggunaan media pembelajaran disekolah, peningkatan mutu pendidikan akan dapat terlaksana dengan baik.
Tidak dapat dipungkiri bahwa di era globalisasi dewasa ini, teknologi dan informasi dianggap sesuatu yang harus ada bahkan “wajib” ada keberadaannya. Cobalah kita melihat sejenak bagaimana orang sekarang tidak bisa dilepaskan dari benda-benda berteknologi canggih misal HP, smartphone, tablet dan sebagainya. Mereka asyik dengan gadjetnya masing-masing tidak peduli di kereta api, bus, halte di restoran dan tidak peduli lagi dengan orang-orang di sekitarnya, tidak bertegur sapa atau hanya basa-basi saja. Teknologi, informasi dan komputer ( TIK ) merupakan suatu kebutuhan pokok dimasa sekarang lebih-lebih di masa datang. Sehingga sekolahpun harus ikut menerapkan TIK dalam pembelajaran. Tapi pada kenyataannya tidak semua sekolah mampu menerapkan TIK sebagai basis pada sistem pembelajarannya, disebab beberapa factor ,untuk itu diperlukan suatu menejemen dan strategi yang tepat agar penerapan TIK dalam pembelajran di sekolah dapat sejalan dengan tujuan yang telah di rumuskan.

B.     PEMBAHASAN
1.      Perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mencakup dua aspek yaitu teknologi  informasi dan teknologi komunikasi (Evi Maria,2014). Sedangkan UNESCO (2004) mendefinisikan bahwa TIK adalah teknologi yang di gunakan untuk berkomunikasi, membuat, mengelola dan mendistribusikan informasi. Dalam dunia pendidikan biasanya di sebut e- learning. Sedangkan masyarakat umum biasanya mendefinisikan TIK secara sederhana yaitu segala hal yang berkaitan dengan komputer ,internet, handphone ,tablet, radio, televisi dan sebagainya. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat telah memberikan pengaruh terhadap kehidupan bermasyarakat, yang pada akhirnya dunia pendidikan pun dituntut untuk mengikuti perkembangan yang terjadi pada masyarakat.Sehingga TIK harus dikuasai semua pelaku dalam dunia pendidikan. Menguasai ICT/TIK berarti kemampuan untuk memahami dan menggunakan alat TIK secara umum ( Fibriani:2014 ).

2.      TIK Sarana Paling Cepat Mendapatkan Ilmu Pengetahuan
Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa pemenang atau orang yang pintar hari ini adalah orang yang dapat menguasai informasi. Pernyatan tersebut tidaklah salah , karena seorang biasanya dianggap pintar jika mengusai ilmu pengetahuan, Sedangkan fungsi ilmu pengetahuan adalah menetapkan hukum-hukum umum yang meliputi perilaku kejadian (Sutama:2012). Orang yang mengusai ilmu pengetahuan adalah orang yang di anggap dapat menetapkan sesuatu keputusan berdasarkan ilmu yang ia miliki. Hal tersebut sesuai dengan sebuah ungkapan “ siapa cepat dia dapat”. Cobalah kita perhatikan 20 atau 30 tahun yang lalu, berapa hari kita harus mengirim sebuah pesan yang terdiri hanya tiga baris saja hanya untuk memberitahukan berita duka kepada sanak saudara di seberang pulau, bisa 3 hari atau bahkan lebih. Tapi sekarang mungkin cuma 3 detik saja. Itu semua tidak lain dan tidak bukan karena perkembangan TIK.

3.      Teknologi informasi dan penerapannya dalam bidang pendidikan

Perkembangan Teknologi Informasi (TIK) yang demikian pesat telah mengubah cara pandang masyarakat, masyarakat menganggap bahwa pendidikan tanpa TIK merupakan suatu kemunduran pendidikan, ini terbukti betapa banyaknya masyarakat yang “mengantri” mendaftarkan anak-anaknya untuk sekolah di sekolah yang berbasis TIK. Begitu juga dengan diterapkan program dapodik oleh Kemendikbud untuk semua sekolah di seluruh Indonesia, sekolah dituntut bahkan wajib terhubung dengan jaringan internet. Pembayaran BOS, pembayaran TPG ,bantuan DAK dan semua informasi pendidikan mengambil data Dapodik yang di upload dari sekolah masingmasing melalui jaringan internet. Bahkan dari jenjang SD sampai Perguruan Tinggi terdapat mata pelajaran TIK. Dalam kurikulum 2013, semua buku guru dan buku siswa dibuat dalam bentuk PDF, itu artinya mau tidak mau suka tidak suka semua guru, murid dan pelaku pendidikan lainya harus “melek” TIK. Reduit, Mauritus (2011) mengatakan ada manfaat nyata dan terukur ketika anak-anak menggunakan IT. Keunggulan TIK yang diperankan oleh internet dalam menyediakan informasi, telah membawa perubahan dalam budaya dan tingkah laku khususnya dalam Proses pembelajaran. pendidikan seperti ini dinamakan sebagal e-Education atau e-Learning,biasanya sekolah tertentu menyebutkan Pembelajaran berbasis multimedia.
4.      Strategi Implementasi TIK di Sekolah

Oleh karena itu dibutuhkan suatu strategi yang mendalam dalam penggunaan TIK  di sekolah agar TIK dapat memberikan manfaat yang signifikan terhadap suksesnya pembelajaran, bukan malah sebaliknya. Adapun beberapa strategi yang dapat di lakukan oleh pihak sekolah adalah sebagai berikut :
1.      Menyedia kebutuhan perangkat TIK, misalnya fasilitas komputer, proyektor LCD dan sambungan internet yang dapat dimanfaatkan oleh guru, karyawan, dan siswa.
2.      Kemudahan dalam mengakses sistem jaringan bagi guru, karyawan, dan siswa
3.      Implementasi di tingkat guru dengan cara guru diharuskan mempelajari bagaimana sistem e-learning dengan memberi pelatihan terprogram dan berkesinambungan.
4.      Menyediakan tenaga khusus TIK yang mumpuni dibidang TIK untuk mengkoordinasi perangkat TIK.
5.      Membuat suatu sistem jaringan terpadu berbasis TIK dalam penyelenggaraan program pendidikan misalnya pembuatan web sekolah.

C.    KESIMPULAN
Pembelajaran berbasis TIK adalah suatu proses pembelajaran yang diselenggarakan secara interaktif, menyenangkan,menantang memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,serta memberikan ruang yang cukup bagi kemandirian dan perkembangan bakat, fisik serta psikologis peserta didik. Model pembelajaran TIK adalah mengkomunikasikan pembelajaran terhadap anak didik secara aktif dan kreatif, kapan saja dan dimana saja yang dapat untuk mempermudah dalam komunikasi pembelajaran. Sehingga diharapkan anak dapat mengakses pembelajaran dengan cepat dan tepat. Strategi implemetasi TIK di sekolah dapat diupayakan dengan pengadaan komputer proyektor LCD dan jaringan internet, implementasi ditingkat guru dengan cara guru diharuskan mempelajari bagaimana sistem e-learning dengan cara member pelatihan terprogram dan berkesinambungan, menyediakan tenaga khusus TIK yang mempunyai keahlian untuk mengkoordinasi perangkat TIK, membuat suatu system jaringan terpadu berbasis TIK dalam penyelenggaraan program pendidikan misalnya pembuatan web sekolah, Sistem Manajemen Sekolah (SIM).
DAFTAR PUSTAKA

Evi, Maria. Wijaya. Sinatra, Lina. (2013). Evaluation of Implementation on Information
and Communication Technology in Higher Education Institutions in Indonesia Using the it Balanced Scarecard (Case Study: Satya Wacana Christian University,Salatiga), ISSN: 22294686 ,International Journal of Education, ProQuest Research Library pg. 49-57

Cihak, David F; Bowlin, Tammy. (2009). Using Video Modeling via Handheld Computers to Improve Geometry Skills for High School Students with Learning Disabilities, ISSN: 01626434 , Scholarly Journals, ProQuest Research Library pg. 17-29

Eyo,Patrick. Omoogun, Ajayi.( 2013). Impediments to the Adoption of Information and
Communication Technology (ICT) in Teacher Preparation Programme, ISSN 1948-5476. International Journal of Education, Macrothink Institute.

Mauritius,Reduit. Rushda Bahadoor,Bibi. ( 2011). Integrating ICT in Pre-Primary Education:The Case of Mauritius, ISSN 1948-5476. International Journal of Education, Macrothink Institute.


Sutama .( 2012) . Metode Penelitian Pendidikan.Surakarta : Fairuz Media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar