Kamis, 21 Mei 2015

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Sunaryo, ST
SMA Muhammadiyah Susukan......

Laju reaksi menyatakan besarnya perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan) atau hasil reaksi (produk) dalam satuan waktu.
Untuk lebih lengkapnya mengenai definisi laju reaksi bisa dilihat di
laju reaksi
Sementara itu faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain
1. Konsentrasi
Semakin besar konsentrasi, semakin besar laju reaksi.
Konsntrasi semakin besar maka jumlah partikel yang bertumbukan
semakin banyak.
2. Suhu
Semua Laju reaksi berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi. Semakin besar suhu, maka laju reaksi semakin besar (laju reaksi semakin cepat).
Kenaikan 100C, laju reaksi menjadi 2 kali lebih cepat.
q = kelipatan 100C  -> q = (T1-T0)/10

Secara Umum :
v1 = n. vo      Atau   1/t1=n . 1/t0
Keterangan :
v0            = laju reaksi pada suhu T0
v1            = laju reaksi pada suhu T1
t0             = waktu pada suhu T0
t1             = waktu pada suhu T1
n             = koefisien suatu reaksi (laju reaksi berlangsung n kali lebih cepat setiap kenaikan a0C)
T0            = suhu mula-mula
T1            = suhu akhir

3. Luas Permukaan Sentuhan
Semakin besar luas permukaan zat reaktan, semakin cepat laju reaksi.
Cara memperluas permukaan adalah \dengan mengubah zat menjadi lebih kecil/halus sehingga tumbukan antar partikel zat pereaksi lebih besar.
4. Katalis
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi.
Sifat-sifat katalisator antara lain :
  • Menurunkan energi aktivasi (energi minimum yang dimiliki pertikel-partikel agar tumbukan menghasilkan reaksi), artinya mengubah mekanisme reaksi.
  • Mempercepat laju reaksi baik reaksi maju maupun reaksi balik, karena komposisi katalis tidak berubah pada akhir reaksi.
  • Konsentrasi katalis semakin besar, reaksi semakin cepat.
  • Katalis bekerja pada suhu optimum.
  • Logam transisi (Pt, Ni, Fe) benyak digunakan sebagai katalis heterogen.
  • Katalis tidak mengubah ketetapan kesetimbangan (K)
  • Katalis bersifat selektif, artinya katalis pada suatu reaksi tidak bersifat katalis pada reaksi yang lain,
Ada juga zat-zat yang kerjanya berlawanan dengan kerja katalis, yaitu memperlambat atau menghentikan reaksi. Zat-zat semacam ini disebut antikatalis atau katalis negatif. Atau kadang disebut juga inhibitor.
Bila dalam suatu reaksi ada salah satu hasil reaksi yang memiliki sifat katalis maka disebut autokatalis. Reaksi ini memiliki cirri khas, yaitu mula-mula reaksi berjalan lambat, lama kelamaan makin cepat. Contoh : reaksi-reaksi Kalium Permanganat, KMnO4. Salah satu hasil reaksinya adalah MnO atau MnO2.
Jenis-jenis katalis :
a. Katalis Homogen
Yaitu katalis yang satu fase dengan zat yang dikatalis.
Misal : ion Fe3+ (aq)dalam reaksi pengurangan hidrogen peroksida. Konsentrasi katalis homogeny juga dapat mempengaruhi laju reaksi.
b. Katalis Heterogen
Yaitu katalis yang tidak satu fase dengan zat yang dikatalis.
Misal : Serbuk MnO2 pada penguraian kalium klorat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar