Kesetimbangan Kimia
(sunaryo, ST), SMA Muhammadiyah Susukan
Kesetimbangan Kimia merupakan keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan/pereaksi sama dengan laju terbentuknya produk/hasil reaksi.
Kesetimbangan kimia mempunyai sifat dinamis sehingga juga sering disebut kesetimbangan dinamis. Kesetimbangan dinamis merupakan suatu reaksi bolak-balik pada saat keadaan konsentrasi tetap tapi sebenarnya tetap terjadi reaksi (terus-menerus). Kesetimbangan dinamis tidak terjadi secara makroskopis melainkan secara mikroskopis (partikel zat).
Ciri-ciri Keadaan Setimbang
- Terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap.
- Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan.
- Laju reaksi ke reaktan sama dengan laju reaksi ke produk.
- Konsentrasi produk dan reaktan tetap.
- Terjadi secara mikroskopis pada tingkat partikel zat.
Pergeseran Kesetimbangan Kimia
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan
1. Pengaruh Konsentrasi Zat terhadap kesetimbangan kimia
Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser dari arah (menjauhi) zat yang ditambah konsentrasinya.
Jika konsentrasi salah satu zat dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat dikurangi konsentrasinya.
Contoh : Pada persamaan reaksi berikut.
N2(g)+ 3H2(g) <==> 2NH3(g) H = -92 kJ
Apabila konsentrasi N2 ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser
ke kanan, karena bila konsentrasi zat ditambah maka reaksi kesetimbangan
akan bergeser dari arah yang ditambah konsentrasinya.
Apabila konsentrasi N2 dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser
ke kiri, karena bila konsentrasi zat dikurangi maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah yang ditambah konsentrasinya.
2. Pengaruh Tekanan dan Volume terhadap kesetimbangan kimia
Apabila tekanan pada sistem ditambah/volume diperkecil maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil.
Apabila tekanan pada sistem diperkecil/volume ditambah maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar.
Contoh : Pada persamaan reaksi berikut
N2(g)+ 3H2(g) <==> 2NH3(g) H = -92 kJ
Jumlah mol reaktan = 1 + 3 = 4
Jumlah mol produk = 2
Apabila tekanan pada sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke kanan, karena jika tekanan ditambah maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil
yakni 2.
Apabila volume pada sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke kanan, karena jika volume sistem dikurangi maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil
yakni 2.
Apabila tekanan pada sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke kiri, karena jika tekanan ditambah maka reaksi kesetimbangan
akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar yakni 4.
Apabila volume pada sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke kiri, karena jika volume sistem ditambah maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar
yakni 4.
3. Pengaruh Temperatur terhadap kesetimbangan kimia
Apabila temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang membutuhkan kalor (endoterm).
Apabila temperatur sistem dikurangi maka rekasi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang melepaskan kalor (eksoterm).
Contoh : Pada persamaan reaksi
[A] + [B] <==> [C] H = -X
[C] merupakan reaksi eksoterm (melepaskan kalor) dan [A] + [B] merupakan reaksi endoterm (membutuhkan kalor).
Apabila temperatur dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri karena jika temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang membutuhkan kalor (endoterm).
Apabila temperatur diturunkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan karena jika temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm).
Tetapan Kesetimbangan
Tetapan kestimbangan biasa disimbolkan dengan "K" atau "Kc"
Rumus Umum Kesetimbangan Kimia
Persamaan atau rumus umum kesetimbangan kimia yaitu,
Kesetimbangan Heterogen
Pada kesetimbangan heterogen bantuk zat-zat yang terlibat dalam reaksi
tidak sama, sehingga yang diambil untuk menentukan tetapan kesetimbangan
adalah konsentrasi zat yang tetapan kesetimbangannya dipengaruhi yakni
larutan dan gas.
Kesetimbangan Homogen
Pada kesetimbangan heterogen bantuk zat-zat yang terlibat dalam reaksi
sama, sehingga seluruh konsentrasi zat digunakan untuk menentukan
tetapan kesetimbangan. Namun yang perlu diingat, bahwa yang dipengaruhi
tetapan kesetimbangan hanya bentuk gas dan larutan saja.
Contoh Soal
Diketahui suatu reaksi kesetimbangan
2A + B <==> A2B
Pada kondisi awal di dalam bejana 2 liter terdapat 2 mol A dan 2 mol B. Jika dalam kesetimbangan
0,5 mol A, maka tetapan kesetimbangannya adalah....
Jawab
Dari permasalahan dapat ditentukan jumlah mol sebagai berikut.
Jadi
Volume dalam permaslahan di atas tidak berpengaruh karena akan saling menghilangkan.
Tetapan Kesetimbangan Parsial
Tetapan kesetimbangan parsial adalah perbandingan dari hasil kali
tekanan pasrsial produk berpangkat kofisiennya masing-masing
dengan tekanan pasrsial reaktan berpangkat kofisiennya
masing-masing. Tetapan kestimbangan parsial disimbolkan "Kp".
Ket :
p = tekanan parsial
Ket :
pX = tekanan parsial yang dicari
nX = mol dari zat yang dicari tekanan parsialnya
En = total mol sistem
Ep = total tekanan parsial sistem
Contoh Soal
Sebanyak 6 mol NH3 dipanaskan hingga menjadi N2 dan H2. Pada saat kesetimbangan tercapai tersisa 2 mol NH3 . Jika tekanan total campuran gas adalah 10 atm makan tentukanlah harga Kp.
Jawaban
Dari persoalan kita dapat temukan data sebagai berikut.
Total mol dalam sistem
p = tekanan parsial
Ket :
pX = tekanan parsial yang dicari
nX = mol dari zat yang dicari tekanan parsialnya
En = total mol sistem
Ep = total tekanan parsial sistem
Contoh Soal
Sebanyak 6 mol NH3 dipanaskan hingga menjadi N2 dan H2. Pada saat kesetimbangan tercapai tersisa 2 mol NH3 . Jika tekanan total campuran gas adalah 10 atm makan tentukanlah harga Kp.
Jawaban
Dari persoalan kita dapat temukan data sebagai berikut.
Total mol dalam sistem
Mancari tekanan parsial pada setiap zat dengan persamaan
Sehingga didapatkan pNH3 = 2 atm, pN2 = 2 atm, dan pH2 = 6atm
Hubungan Kesetimbangan Tekanan Parsial dengan Tetapan Kesetimbangan
Hubungan antara tetapan kesetimbangan parsial dengan tekanan kesetimbangan dinyatakan dengan persamaan :
Ket :
R = kostanta gas
T = Suhu
p,q,m, dan n = kofisien dari zat yang bereaksi.
Derajat Disosiasi
Derajat disosiasi adalah nilai yang digunakan untuk mengetahui berapa
bagian zat yang terdisosiasi. Persamaan derajat disosiasi yakni
Arti Tetapan Kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan dapat digunakan untuk beberapa fungsi antara lain
Memberi petunjuk tentang posisi kesetimbangan
Pada reaksi kesetimbangan, Kc dan Kp merupakan perbadingan konsentrasi
atau tekanan parsial dari zat hasil reaksi (produk) dengan zat peraksi
(reaktan) dalam keadaaan setimbang.
-Jika nilai Kc atau Kp besar menunjukkan bahwa reaksi tekanan berlangsung sempurna atau hampir sembpurna.
-Jika nilai Kc atau Kp kecil menunjukkan bahwa reaksi tekanan berlangsung sedikit.
Meramalkan arah reaksi
Apabila ke dalam persamaan tetapan kesetimbangan zat-zat hasil reaksi
yag dimasukkan bukan merupakan keadaan setimbang maka harga diperoleh
disebut quotion reaksi (Qc). Qc merupakan perbandingan
konsentrasi-konsentrasi yang bentuknya sama dengan persamaan Kc dengan
ketentuan sebagai berikut.
- Jika Qc < Kc maka reaksi akan berlangsung dari kiri ke kanan sampai terjadi keadaan setimbang.
- Jika Qc > Kc maka reaksi akan berlangsung dari kanan ke kiri sampai terjadi keadaan setimbang.
- Jika Qc = Kc maka terjadi keadaan setimbang.
terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar